search

Translate

Jumat, 11 November 2016

Absurd 2

AausiBlog

Terkadang aku ingin menyudahi semuanya. Menutup lakon yang selama ini aku perankan dengan selubung kepura-puraan. Meroncodi semua kostum sandiwaraku dan pulang. Terkadang aku rindu ingin kembali meraih kedamaian yang pernah aku taruh, mengambilnya lagi.
Akh, mengapa tiba-tiba rasa rindu itu menyeruak tak bisa jinak?
Rindu pada suara lembut ibu, suara lembut ayah, suara lembut orang-orang terkasih yang senantiasa menemaniku setia dalam suka. .. .dalam suka. Suara yang kini menghilang entah kemana. Ingin rasanya memutar kembali jarum waktu dan membawaku ke masa dimana ketika tangis tak bermakna duka, air mata diterjemahkan dengan manja, sakit berbeda dengan luka, sengsara tak sama dengan derita. Pilu bukan berarti iba... bukan nestapa yang mengakar lalu bercabang ranting berbuah kesengsaraan mengunduh kekecewaan.
Terlalu jauh untuk ku rengkuh lagi. Lelah mendayung cadik kecil tuk sampai ke tanah harapan. Seperti tak berpengharapan. Dan aku semakin merasa kesepian. Bersamamu aku terkubur menanti kematian.
Akh, damai yang tak lagi aku temukan. Kemanakah gerangan kembaranmu pergi? Aku mencari rasa nyaman yang juga menghilang. Getir semakin melekat tak bisa lepas. Sementara jasad semakin kering terbiar dan terpapar panas matahari jiwa yang ku cipta. Bersamamu memantik neraka.
Aku gila dan semakin menggila.
Mencari masa lalu ku yang pergi.
Menghilang tak bisa aku temukan. Entah harus bagaimana dan dengan apa agar upaya terwujud menjadi kenyataan. Apa lagi yang harus aku lakukan sekarang? Harus apa dan bagaimana? Tak pernah aku temukan jawaban. Tak ada jawaban, selain diam.
Diam.
Diam
Diam
Dan...

Tak mengerti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your Comment here

Latihan Tari Topeng Kelana Lima Menit

Latihan Tari Topeng Kelana Lima menit. Beginilah aksi guru TK /Paud Mutiara Irsyady. Serius tapi santai latihan topeng kelana Lima menit, pe...